Tak banyak yang mengetahui bahwa tiap tanggal 20 Maret diperingati sebagai World Storytelling Day atau Hari Dongeng Sedunia. Peringatan ini berakar dari Hari Mendongeng Nasional di Swedia pada tahun 1991, yang bertujuan untuk mengenalkan dongeng sebagai sebuah seni pada orang banyak.
Aktivitas mendongeng direkomendasikan oleh para ahli parenting di seluruh dunia sebagai salah satu sarana penting dalam pola pengasuhan anak. Alasannya, berbagai penelitian telah membuktikan manfaat dongeng bagi perkembangan psikologis sehingga bisa membantu tumbuh kembang anak di masa mendatang.
Namun, seiring perkembangan zaman, banyak orang tua yang meninggalkan budaya mendongeng untuk anak. Kini orang tua lebih suka memanfaatkan teknologi digital untuk menghibur sang buah hati daripada mendongeng menggunakan buku bacaan.
Berikut ini beberapa manfaat dari aktivitas mendongeng.
Tiap 30 Maret diperingati sebagai Hari Perfilman Nasional. Tanggal ini ditetapkan karena pada 30 Maret 1950 merupakan hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa, yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film ini menjadi film pertama yang disutradarai orang Indonesia asli.
SelengkapnyaMenjaga kesehatan anak di era digital mengalami banyak tantangan. Maraknya perkembangan teknologi dan gawai canggih membuat orang tua mesti putar akal agar anak-anak mereka tetap aktif dan sehat. Pasalnya, saat ini anak kian betah berlama-lama bermain dengan gawai. Akibatnya, anak akan menjadi tidak aktif dan mengalami perkembangan motorik yang lambat.
SelengkapnyaTanggal 10 Oktober lalu bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Seluruh dunia mulai membahas pentingnya kesehatan mental seperti depresi, stres, gelisah dan perubahan suasana hati. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan depresi.
Selengkapnya